North Sumatera Music Festival 2019 Pukau Penonton

North Sumatera Music Festival

topmetro.news – North Sumatera Music Festival 2019 yang digelar di Covention Hall Harungguan Bolon Parapat 9-11 Dersember 2019 berlangsung meriah. Sehingga mampu memukau pengunjung dan penonton yang hadir.

Sederet musisi tampil memukau menyanyikan lagu hit masing-masing, di antaranya Dely Company Muspus, Sorkam Music Indonesia, Rumput Hijau Tim Sati, Teater U (UMA) dan dari SMAN 2 Balige, Tobasa Culture Performance, Nias Culture, Marparange Ethnik, Binjai Kreatifest dan Sweet Amor.

Hujan gerimis yang turun di arena festival tidak menyurutkan minat penonton untuk menyaksikan penampilan para musisi yang atraktif dengan lantunan irama khas masing-masing.

Ekonomi Masyarakat

Gelaran North Sumatera Music Festival 2019 resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmaydi didampingi Kadisbudpar Ria Nofida Telaumbanu, Kepala Museum Provinsi Sumut Martina Silaban, Direktur BODT dan Pejabat serta undangan yang lainnya.

Kepala Museum Provinsi Sumut Martina Silaban yang juga penanggungjawab NSMF 2019 mengatakan, NSMF 2019 merupakan bagian dari program Festival Danau Toba ke 7 tahun 2019 untuk mempromosikan pariwisata melalui music tourism, sekaligus sarana meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

Tak hanya itu, even ini juga dilaksanakan untuk memperkuat ekonomi masyarakat dalam ekosistem ekonomi melalui kolaborasi bersama pemerintah daerah, UMKM, pelaku ekonomi lokal dan kreatif, para seniman dan budayawan lokal, nasional dan mancanegara.

“Banyak kegiatan yang kita tampilkan dalam NSMF 2019. Pertama pameran musik dan lukisan dari Sumatera Utara serta dari kabupaten/kota se-Sumut, pameran ekonomi kreatif, lomba musikalisasi puisi, dan banyak lagi yang lainnya,” katanya.

Berbagai Kegiatan

“Seperti pameran lukisan adalah merupakan hasil lukisan karya dari pada anak-anak sekolah se-Kota Medan yang sengaja kita tampilkan di tempat ini agar masyarakat juga melihat karya lukis para seniman di Kota Medan. Begitu juga alat-alat musik juga kita ambil dari Taman Budaya Sumut dan Museum Negeri Sumut. Dalam berbagai kegiatan tersebut juga kita berkolaborasi dengan Dewan Kesenian Sumatera Utara yang mendampingi anggotanya untuk melukis. Kita juga menyaksikan goresan melukis pertama oleh Gubsu Edy Rahmayadi dan dilanjutkan oleh pelukis yang handal Mangatas dan pelukis-pelukis lainnya. Disitu juga ada goresan dari Bupati Simalungun JR Saragih, Walikota Pematangsiantar dan Direktur BODT Ary. Semuanya ini menunjukkan bahwa pelukis-pelukis seniman kita di Sumut begitu handal dan punya prestasi. Kita sengaja mengangkat mereka agar masyarakat kabupaten/kota ini juga mengetahui bahwa ada pelukis-pelukis seniman kita yang handal di Provinsi Sumut ini. Di samping ini kita juga menggelar demo masak kuliner khas Sumut. Kenapa kita menggelar demo masak ini, supaya memunculkan kuliner dari daerah Provsu benar-benar nikmat dan bisa bersaing dengan daerah lain. Hari pertama, kedua dan ketiga ada masakan Arsik, masakan natinombur, masakan Dairi, masakan Simalungun dan Nias. Semua itu menunjukkan bahwa kita mempunyai kekayaan-makanan-makanan tradisional yang kita munculkan kepada masyarakat agar mereka mengetahuinya,” paparnya.

Pameran UMKM

Lebih lanjut Martina mengatakan, di samping itu mereka juga ada kegiatan di Inna Hotel. “Pameran yang kedua kita juga membuat pameran UMKM di Convention Hall dengan mengundang UMKM-UMKM dari kabupaten/kota. Kita melihat mereka sangat antusias. Begitu juga untuk seninya, seni tari, musik, kita juga mengundang dari Kabupaten Sergai, Binjai, Tobasa, Samosir, dan daerah lain sebagainya. Semua membaur disana untuk menampilkan atraksi seni musik tradisional yang kita kolaborasi dengan musik modern. Jadi ini kita pertunjukkan adalah untuk para generasi-generasi milenial,” ungkapnya.

Di samping itu juga ada lomba musikalisasi puisi yang juga berasal dari kabupaten/kota, yang pesertanya ada dari Kota Tebingtinggi, Samosir, Kota Medan, Sergai, dan sekitarnya serta dari Kawasan Danau Toba.

“Kita terus berupaya bagaimana kabupaten/kota bisa mendukung kegiatan kita ini. Agar semaksimal mungkin bisa ramai gebyar serta mengangkat perekonomian masyarakat. Jadi harapan kita ke depan NSMF 2019 ini ke depannya dapat lebih kita tingkatkan lagi. Baik mutunya, atraksi, maupun dari sajian-sajian acara demi acaranya. Sehingga bisa dikenal oleh masyarakat Sumut. Jadi misalnya kegiatan seperti ini bukan hanya di sini saja, namun bisa juga kita buat di kabupaten/kota se-Sumut, supaya mereka mengenal musik-musik tradisional berkolaborasi dengan musik-muskik modern,” urainya.

Para Juara NSMF

Even North Sumatera Music Festival (NSMF) 2019 yang digelar di Convention Hall Harungguan Bolon Parapat itu memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah. Dalam even bergengsi tersebut, berhasil juara I yakni Deli Company Muspus. Disusul juara II Sorkam Music Indonesia, juara III Rumput Hijau Tim Satu. Lalu Harapan I Teater U (UMA) dan Harapan II dari SMAN 2 Balige.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment